Pernah suatu ketika dalam latihan ujian IELTS sesi ngobrol saya menyebutkan kata 'illiterate' dan ternyata nilai saya pada bagian tersebut tinggi. Menurut keterangan itu karena penggunaan kata tadi.
Kata itu saya dapatkan ketika masih dibangku sekolah.menengah.pertama. Entah mengapa kata itu.seperti memiliki.makna yang sangat mendalam bagi saya.
Dan dalam tantangan kali ini, kata yang.muncul mirip dengan kata yang tadi 'literasi'.
Mengajak anak-anak.untuk belajar membaca bukanlah hal yang sulit ketika hal itu menyenangkan baginya. Lebih lagi ketika menyandingkannya dengan hal yang mungkin bagi mereka kurang menarik seperti belajar di sekolah.Saya sampai terkejut ketika anak memili untuk membaca buku berapapun yang diminta jika hal itu bisa menukar rutinitas ke sekolahnya. Jadi sepertinyakami harus mengevaluasi potensi yang akan lebih baik bagi anak-anak kami sehingga dimanapun dan bagaimanapun kondisinya, membaca danmenulis menjadi salah kebutuhan primer bagi mereka nanti.
Rabu, 30 Januari 2019
Jumat, 25 Januari 2019
EBM Tumbuhan
Hari ini kak Na membaca seri EBM dengan tema Tumbuhan. Katanya lagi tema ini
merupakan tema favoritnya.bagian yang paling disukainya dari buku itu adalh
kisah tentang pangeran yang sangat mencintai dirinya sendiri serta kisah penemuan obat malaria dari tumbuhan kina.
Dia bahkan menunjukkan ke emak halaman yang menarik perhatiannya tersebut.
Hingga saat ini kak Na belum pernah menolak jika diminta
untuk membaca. Jutru dia akan bergegas mengambil atau memilih buku bacaan yang
menurutnay menarik untuk dilahapnya seketika.
SEmoga kebiasaannya ini bisa mengurangi aktivitasnya yang tidak produktif.
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
Bacaan favorit
Sore selalu menjadi waktu yang emak luangkan untuk
mengingatkan kak Na dan adik-adiknya untuk membaca. Seperti kali ini, kak Na
baru bisa diajak membaca setelah sempat bermain dai sepulang sekolah. Hari ini kak
Na hanya sanggup membaca satu buku seri ensiklopedi yang sebenarnya sudah
pernah dibaca sebelum-sebelumnya. Kali ini EBM yang dipilih adalah tokoh
idolaku. Dan itu selain lanjutan hari sebelumnya juga pengulangan. Katanya sih
karena dia suka dengan isi buku yang ada di tema itu.
Baiklah, tidak masalah. Yang penting membaca menjadi hal
yang tidak memberatkan baginya. Makin sering diulang maka tentunya akan makin
nempel diotaknya. Dan semoga dia bisa bisa mengambil pelajaran dari kisah
tokoh-tokoh dalam buku tersebut.
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
Rabu, 23 Januari 2019
(tetap) Semangat Membaca
Seperti biasa, emak akan mengingatkan kak Na untuk membaca
minimal 2 buku apa saja untuk membentuk kebiasaannya. Kakak Fikar juga tidak
mau kalah karena ia juga mempunyai target satu buku per hari untuk dibaca.
Hari ini kak Na membaca seri EBM tentang Tokoh Idolaku dan
seri Sejarah. Sementara kak Fikar membaca HB seri Aku bisa pakai Baju Sendiri.
Abiyu juga tidak mau kalah. Hari ini dia dibacakan HB seri Aku selalu hati-hati
meskipun ketika dikonfirmasi dia malah menjawab Aku suka main api :)
Semoga semangat mereka dalam membaca tetap terus seperti ini supaya mereka menjadi orang-orang yang luas pengetahuannya sehingga
menjadi bijaksana dalam setiap pikir dan perilakunya.
Aamiin...
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
Pasca sakit
Sore seperti biasa emak pulang dari kantor. Tampak kak Nanda
sedang asik bermain dengan adik-adiknya. Nah mumpung lagi asyik, emak langsung
nanya dong tentang progres membacanya hari ini. Dan ternyata ia belum membaca
satu buku pun. Sepertinya keasikan bercengkrama dengan saudaranya. Tapi tetap
target harus tercapai sebab beberapa hari kemarin libur membaca karena untuk
bangun pun kak Na kesulitan akibat radang telinga yang dialaminya.
Setelah diingatkan dia langsung mengambil salah satu koleksi
buku di bufet. Seri EBM tentang hewan dan mamalia serta seri HB berjudul saya
sayang Allah menjadi pilihannya. Dia pun langsung asik membaca sampai waktu
magrib tiba. Ketika itu emak membuka pesan di grup ortu murid yang memberitakan
bahwa besok pagi ulang Al Islam. Tanpa menunggu lama emang langsung konfirmasi
ke kak Na tentang berita tersebut. Dan ternyata benar. Akhirnya buku yang dua
tadi ditutup dan membaca berulang dulakukan untuk materi Asmaul husna dan
Shalat yang merupakan dua bab awal di semester genap.
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
Senin, 21 Januari 2019
Malas Sekolah Tapi Tidak Malas Membaca
Hari kamis kak Na sebenarnya sudah mendingan sakitnya dan seharusnya sudah bisa masuk sekolah. Dia mencoba merayu emak agar tetap tidak masuk sekolah sampai hari ini karena menurutnya dia tidak akan snaggup berlama-lama sampai jam 2 siang di sekolah. Dengan beberapa pertimbangan akhirnya tercapai kesepakatan bahwa kak Na boleh tidak masuk sekolah asal membaca 7 buah buku yang emak tentukan sampai habis. Awalnya dia meminta pengurangan jumlah dan nego jenis buku tapi akhirnya menyanggupi apa yang sudah disepakati.
Berikut ini judul buku yang akhirnya dalam waktu setengah hari saja sudah ditamatkannya.
1. Propolis dari lebah tanpa sengat
2. Ayo belajar tentang Daerah Aliran Sungai (komik)
3. Apa saja yang melindungi tubuh kita (CIS)
4. Apa bedanya makhluk hidup dengan benda mati-CIS
5. Apa fungsi panca indera-CIS
6. Aku selalu mandi pagi
7. Bagaimana letusan gunung berapi dan gempa bumi terjadi-CIS
Sayangnya sampai hari berganti emak belum punya kesempatan yang banyak untuk memintanya menceritakan apa yang telah dibacanya itu. Smoga kesempatan itu akan datang.
Nah kak fikar juga tidak mau kalah. dia hari itu mencapai target membaca 1 buah buku yang berjudul Aku selalu hati-hati-seri HB.
Mudah-mudahan mereka akan semangat terus 'berlomba-lomba menuju kebaikan' Aamiin....
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
Berikut ini judul buku yang akhirnya dalam waktu setengah hari saja sudah ditamatkannya.
1. Propolis dari lebah tanpa sengat
2. Ayo belajar tentang Daerah Aliran Sungai (komik)
3. Apa saja yang melindungi tubuh kita (CIS)
4. Apa bedanya makhluk hidup dengan benda mati-CIS
5. Apa fungsi panca indera-CIS
6. Aku selalu mandi pagi
7. Bagaimana letusan gunung berapi dan gempa bumi terjadi-CIS
Sayangnya sampai hari berganti emak belum punya kesempatan yang banyak untuk memintanya menceritakan apa yang telah dibacanya itu. Smoga kesempatan itu akan datang.
Nah kak fikar juga tidak mau kalah. dia hari itu mencapai target membaca 1 buah buku yang berjudul Aku selalu hati-hati-seri HB.
Mudah-mudahan mereka akan semangat terus 'berlomba-lomba menuju kebaikan' Aamiin....
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
Sakit dan Membaca
Kali ini lagi-lagi target yang telah ditentukan tidak dapat tercapai maksimal. Terutama kak Na yang trenyata sakitnya lebih lama dari kak Fikar. Kak Na yang punya target minimal membaca 2 buku perhari, hanya bisa menghabiskan 2 buku dalam dua hari. Sedangkan adiknya Alhamdulillah masih konsisten dengan target satu buku per hari.
Dalam 2 hari kemarin kak Nnada hanya bisa membaca 2 seri Halo Balita yang berjudul Aku Anak Jujur dan Aku Cantik Pakai Jilbab. Sebenarnya dia juga emmbaca beberapa buu dari seri CIS namun sepertinya kali ini tiak ditamatkan. Kak fikar sendiri sudah membaca buku dari seri HB juga yang berjudul Aku bisa merapikan mainan sendir dan Aku belajar membuang sampah.
Untuk sementara dipermaklumkan saja lah, insyaAlloh nanti kalau sudah sehat semua ritme membacanya emak kembalikan lagi sepeerti awalnya.
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
Dalam 2 hari kemarin kak Nnada hanya bisa membaca 2 seri Halo Balita yang berjudul Aku Anak Jujur dan Aku Cantik Pakai Jilbab. Sebenarnya dia juga emmbaca beberapa buu dari seri CIS namun sepertinya kali ini tiak ditamatkan. Kak fikar sendiri sudah membaca buku dari seri HB juga yang berjudul Aku bisa merapikan mainan sendir dan Aku belajar membuang sampah.
Untuk sementara dipermaklumkan saja lah, insyaAlloh nanti kalau sudah sehat semua ritme membacanya emak kembalikan lagi sepeerti awalnya.
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
No Progress 'coz ...
Dan akhirnya setelah menghabiskan libur akhir pekan, mereka pun tumbang alias jatuh sakit. Mungkin karena terlalu capek bermain air di kolam permandian. Mulai dari pagi hingga tengah hari, dari satu dua orang yang berada di dalam kolam hingga semua kolam penuh dengan pengunjung. Jadi deh mereka tepar.
Senin, kak Na dan kak Fikar tidak masuk sekolah. Sementara untuk program membaca pun mengalami penundaan. Anak-anak hanya tidur di kamarnya masing-masing. Sesekali mereka minta dibacakan buku-buku yang sebenarnya sudah sering dibacakan seperti seri teladan Rosulullah.
Jadi progres kali ini mengalaimi hambatan namun kami akan tetap semangat!!!
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
Senin, kak Na dan kak Fikar tidak masuk sekolah. Sementara untuk program membaca pun mengalami penundaan. Anak-anak hanya tidur di kamarnya masing-masing. Sesekali mereka minta dibacakan buku-buku yang sebenarnya sudah sering dibacakan seperti seri teladan Rosulullah.
Jadi progres kali ini mengalaimi hambatan namun kami akan tetap semangat!!!
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
Selasa, 15 Januari 2019
'No' Libur 'for' Membaca
Weekend adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak karena mereka bisa puas bermain, hahaha...
Namanya juga anak-anak, senengannya ya itu, main. Tapi kali ini dalam rangka membiasakan mereka untuk membaca, emak tetap menerapkan peraturan yang kemarin sudah disepakati, dua buku untuk kak Na dan satu untuk kak Fikar per hari, termasuk hari libur sekolah.
Namun kali ini berhubung sejak pagi sampai siang mereka banyak main di acara silaturrahmi teman-teman emaknya jadi kak Na dan kak Fikar ga bisa mencapai target bacaannya. Mereka hanya membaca 1 buku masih dari seri Aku Sehat seperti Rasulullah.
So, meskipun weekend program di sekolah libur, program membaca jalan terus.
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
Namanya juga anak-anak, senengannya ya itu, main. Tapi kali ini dalam rangka membiasakan mereka untuk membaca, emak tetap menerapkan peraturan yang kemarin sudah disepakati, dua buku untuk kak Na dan satu untuk kak Fikar per hari, termasuk hari libur sekolah.
Namun kali ini berhubung sejak pagi sampai siang mereka banyak main di acara silaturrahmi teman-teman emaknya jadi kak Na dan kak Fikar ga bisa mencapai target bacaannya. Mereka hanya membaca 1 buku masih dari seri Aku Sehat seperti Rasulullah.
So, meskipun weekend program di sekolah libur, program membaca jalan terus.
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
Merimbunkan "pohon"
Setelah dibicarakan bersama, kami sepakat dalam satu hari kak Na akan membaca minimal 2 buku sementara kak Fikar 1 buku.
Setelah kemarin pohon diisi dengan 2 judul buku dari Seri Teladan Rasulullah yaitu Adil dan Murah Hati, hari ini kak Nan membaca buku seri Aku Sehat Seperti Rasulullah yaitu Aku Rajin Memotong Kuku dan Aku Berani Tidur Gelap. Kak Fikar juga ga mau kalah, dengan penuh semangat dia membaca seri Halo Balita berjudul Aku Sayang Mio meski masih sedikit mengeja, maklum sedang belajar membaca. Sementara ini emak belum meminta mereka menceritakan kembali apa yang sudah mereka baca. Mungkin nanti setelah terkumpul beberapa buku lagi.
Setelah selesai membaca mereka melapor ke emak untuk menunggu perintah mengambil daun yang ada dihalaman untuk merimbunkan pohon yang telah kami buat. Dan hari ini daunnya bertambah 3, dua di cabang Nanda dan satu di cabang Fikar.
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
Setelah kemarin pohon diisi dengan 2 judul buku dari Seri Teladan Rasulullah yaitu Adil dan Murah Hati, hari ini kak Nan membaca buku seri Aku Sehat Seperti Rasulullah yaitu Aku Rajin Memotong Kuku dan Aku Berani Tidur Gelap. Kak Fikar juga ga mau kalah, dengan penuh semangat dia membaca seri Halo Balita berjudul Aku Sayang Mio meski masih sedikit mengeja, maklum sedang belajar membaca. Sementara ini emak belum meminta mereka menceritakan kembali apa yang sudah mereka baca. Mungkin nanti setelah terkumpul beberapa buku lagi.
Setelah selesai membaca mereka melapor ke emak untuk menunggu perintah mengambil daun yang ada dihalaman untuk merimbunkan pohon yang telah kami buat. Dan hari ini daunnya bertambah 3, dua di cabang Nanda dan satu di cabang Fikar.
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
Pohon Literasi Kami
Sore itu anak-anak sudah bersiap untuk pergi bermain. Tapi emak melarang. Sejak pagi hingga tengah hari tadi waktunya habis dipakai main di luar rumah. Jadi waktunya mengajak mereka berkreasi di rumah.
Langsung tercetus ide memulai tugas IIP deh.
Menstimulasi anak suka membaca
Kak Na, kak Fikar dan Abiyu bertugas menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan serta alat-alat yang akan digunakan. Ada karton, pensil, spidol dan gunting juga lakban untuk menempel.
Emak membuat pola pohon lalu mengguntingnya. Sempat kakak Na minta untuk melakukan bagian emak tapi ga jadi soale emak nggak ngasi, takut rusak dan lama. Padahal itu bisa menjadi pembelajaran baginya, dan emak pun menyesal.
Setelah pohonnya jadi, kegiatan dilanjutkan dengan menempel guntingan pohon ke papan. hingga akhirnya pohon literasi siap dipasangi daunnya. Pohon itu memiliki 4 percabangan dan 1 pucuk utama. Setiap cabang oleh kakak Na diberi nama Nnada, Fikar, Mama dan satu cabang berisi 2 nama adiknya yaitu Abiyu dan Ahmad. Sementara pucuk pohon utama juga diberi nama Nanda.
Oke, pohon literasi sudah siap, dan kakak Na mulai membaca 2 buku sore itu juga serta memasang daun buatannya sendiri di pohon itu.
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
Langsung tercetus ide memulai tugas IIP deh.
Menstimulasi anak suka membaca
Kak Na, kak Fikar dan Abiyu bertugas menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan serta alat-alat yang akan digunakan. Ada karton, pensil, spidol dan gunting juga lakban untuk menempel.
Emak membuat pola pohon lalu mengguntingnya. Sempat kakak Na minta untuk melakukan bagian emak tapi ga jadi soale emak nggak ngasi, takut rusak dan lama. Padahal itu bisa menjadi pembelajaran baginya, dan emak pun menyesal.
Setelah pohonnya jadi, kegiatan dilanjutkan dengan menempel guntingan pohon ke papan. hingga akhirnya pohon literasi siap dipasangi daunnya. Pohon itu memiliki 4 percabangan dan 1 pucuk utama. Setiap cabang oleh kakak Na diberi nama Nnada, Fikar, Mama dan satu cabang berisi 2 nama adiknya yaitu Abiyu dan Ahmad. Sementara pucuk pohon utama juga diberi nama Nanda.
Oke, pohon literasi sudah siap, dan kakak Na mulai membaca 2 buku sore itu juga serta memasang daun buatannya sendiri di pohon itu.
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
Langganan:
Postingan (Atom)