Pagi ini saya bertugas mengambil hasil evaluasi belajar anak-anak alias rapot. Alhamdulillah berdasarkan informasi dari wali kelas mereka, keduanya banyak perkembangan positif. Berita yang kurang menyenangkan untuk kak Nanda adalah laporan tentang sikapnya yang mudah terpengaruh oleh teman-temannya. Sebagai contoh ketika temannya mengajaknya bermain disaat jam pelajaran maka ia akan mengikuti temannya tersebut. Sementara adiknya, menurut laporan bu guru, adalah anak yang perfeksionis namun belum bisa mengendalikan emosinya. Ok, menjadi PR bagi kami selaku orang tua untuk lebih bisa melatih kelemahan yang mereka miliki.
Cerita terkait dengan gaya belajar kali ini adalah menanyakannya langusng pada kak Nanda. Hari ini dia agak badmood jadi pertanyaan dibuat semenarik mungkin sehingga ia merespon.
"Kak Na, mana yang lebih disukai, membaca sendiri atau dibacain?" tanyaku
"baca sendiri sih', jawabnya.
"Kalo baca sendiri, sukanya yang diam-diam atau bersuara keras" tanyaku kembali
"Enakan diam-diam, jadi cepet ngerti", jawabnya kembali
"oooo..., jadi Nanda lebih suka baca sendiri ya dari pada mama bacain,kenapa?" tanyaku penasaran
"iya, soalnya mama kalo baca itu pelan-pelan sekali jadi lama ngertinya" serunya menjelaskan
dst....
Ok, mama paham sekarang mengapa dia lebih sering terlihat membaca dalam hati, dalam ruangan yang sepi. Fix, dia tipe visual meskipun pada kondisi tertentu berubah menjadi visul auditory.
Sabtu, 15 Desember 2018
Jumat, 14 Desember 2018
Bermain lego
Setelah beberapa hari hanya menghabiskan waktunya dengan tiduran, akhirnya hari ini dia mulai keluar rumah. Dia berkunjung ke rumah sepupunya yang kebetulan baru beberapa waktu lalu pindah di dekat rumah. Tampak Kak Na sedang menyusun beberapa brick lego menjadi sebuah ustana kecil dengan beberapa ornamen disekitarnya. Simpel, sangat sederhana.
"Ma beliin lego ya," pintanya dengan nada sedikit meminta kepastian.
"Emang sejak kapan kak N suka main lego? tanyaku
"kemarin pas adinya minta itu kak Na kan ga tertarik', lanjutku
Dia hanya membalasku dengan senyum, tidak ada ekspresi kecewa disitu.
Nah, sebenarnya saya sendiri tidak yakin dengan keinginannya itu sebab selama ini dia tipe anak yang tidak akan betah berlama-lama dengan mainan seperti lego.
Ada apa dengannya kali ini?
1. mungkin karena melihat teman-temannya senang memainkan lego sehingga dia berharap bisa punya banyak teman jika punya mainan seperti itu
2. atau ini masih pengaruh "obat", maklum masih belum fit betul jadi masih banyak menghayalnya
Fix, dia bukan tipe anak yang senang berlama-lama memainkan permainan seperti lego, buktinya bangunan yang dibuatnya sangat sederhana, tidak banyak tantangan tapi tampak girly.
Jadi, dapat disimpulkan kali ini kak Na tampak lebih ke auditory dibandingkan visual dan kinestetik.
#harike9
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
"Ma beliin lego ya," pintanya dengan nada sedikit meminta kepastian.
"Emang sejak kapan kak N suka main lego? tanyaku
"kemarin pas adinya minta itu kak Na kan ga tertarik', lanjutku
Dia hanya membalasku dengan senyum, tidak ada ekspresi kecewa disitu.
Nah, sebenarnya saya sendiri tidak yakin dengan keinginannya itu sebab selama ini dia tipe anak yang tidak akan betah berlama-lama dengan mainan seperti lego.
Ada apa dengannya kali ini?
1. mungkin karena melihat teman-temannya senang memainkan lego sehingga dia berharap bisa punya banyak teman jika punya mainan seperti itu
2. atau ini masih pengaruh "obat", maklum masih belum fit betul jadi masih banyak menghayalnya
Fix, dia bukan tipe anak yang senang berlama-lama memainkan permainan seperti lego, buktinya bangunan yang dibuatnya sangat sederhana, tidak banyak tantangan tapi tampak girly.
Jadi, dapat disimpulkan kali ini kak Na tampak lebih ke auditory dibandingkan visual dan kinestetik.
#harike9
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Kenapa harus remedi?
Hari senin wali kelas kak Nanda membagikan beberapa hasil UAS. Sekilas saya melihat nilai-nilai yang tercantum di lembar-lembar itu sebelem menelitinya satu persatu. Secara keseluruhan kak Na bisa menjawab dengan baik kecuali beberapa hal yang memang terlewat seperti detail tentang kisah nabi Sholeh pada pelajaran Al Islam dan operasi pembagian bilangan pada pelajaran tematik. Sayangnya kurikulum yang diterapkan sangat detail dalam memberikan penilaian. Jadi per bab diberikan nilai masing-masing. sehingga jika ada bab yang nilainya dibawah 75 maka harus dilakukan remedial.
Dari hasil ulangan tersebut akirnya kakak Na harus remedial Al Islam bab Kisah Nabi Sholeh AS. Remedialnya kali ini berupa membuat ringkasan tentang nabi Sholeh. Dia semangat sekali dengan tugas itu. Sayangnya kondisi fisiknya saat itu sedang drop. Akhirnya dia minta bantuan saya untuk membantunya.Ok, saya sepakat membantunya dengan memberikan tanda di bukunya tentang poin penting yang harus dituliskan.
Alhamdulillah, meski menghabiskan waktu yang cukup lama akhirnya tugasnya pun selesai.
Note. Semangat belajar tinggi, membaca dan menulis dengan tenang, tugas selesai.
Kali ini gaya belajar visual yang lebih dominan
#harike8
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Dari hasil ulangan tersebut akirnya kakak Na harus remedial Al Islam bab Kisah Nabi Sholeh AS. Remedialnya kali ini berupa membuat ringkasan tentang nabi Sholeh. Dia semangat sekali dengan tugas itu. Sayangnya kondisi fisiknya saat itu sedang drop. Akhirnya dia minta bantuan saya untuk membantunya.Ok, saya sepakat membantunya dengan memberikan tanda di bukunya tentang poin penting yang harus dituliskan.
Alhamdulillah, meski menghabiskan waktu yang cukup lama akhirnya tugasnya pun selesai.
Note. Semangat belajar tinggi, membaca dan menulis dengan tenang, tugas selesai.
Kali ini gaya belajar visual yang lebih dominan
#harike8
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Minggu, 09 Desember 2018
Remedial
Kemarin wali kelas kak Nanda mengumumkan bahwa pada hari senin dan selasa anak-anak akan melaksanakan remedial. Menurut beliau sebagian besar anak-anak di kelas Kak Na harus mengikuti ulangan perbaikan karena sistem menggunakan kurikulum 13. Mungkin nilai anak-anak yang kemarin tidak memenuhi standar ersebut. Ok, artinya kak Na harus membaca ulang materi yang seminggu lalu sudah diujiankan.
Semalam, sepulangnya kami dari acara keluarga, kak Na kami ngatkan untuk mengulang kembali membaca bahan ujiannya.
"Kak ayo dibaca lagi bukunya, coba diingat-ingat bagian mana yang ga bisa dijawab kemarin", seru mama.
"Saya ga tau mana yang saya ga bisa jawab kemarin", tanggapnya
"Ya udah kalo begitu coba dibaca sekali lagi deh bukunya" seruku lagi
Ia pun mengambil beberapa buku dan mulai membacanya. Sementara mama sibuk dengan adik-adik.
Tak lama kemudian terdengar irama yang tentunya tak asing bagi kami. Ya...itu kak Na yang sedang melagukan isi buku yang dibacanya. Mungkin dengan cara ini dia bisa menikmati apa yang sudah berkali-kali dibacanya seminggu yang lalu.
Note. Kakak Nanda menggunakan gaya belajar visual auditory tanpa kinestetik.
#harike7
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Semalam, sepulangnya kami dari acara keluarga, kak Na kami ngatkan untuk mengulang kembali membaca bahan ujiannya.
"Kak ayo dibaca lagi bukunya, coba diingat-ingat bagian mana yang ga bisa dijawab kemarin", seru mama.
"Saya ga tau mana yang saya ga bisa jawab kemarin", tanggapnya
"Ya udah kalo begitu coba dibaca sekali lagi deh bukunya" seruku lagi
Ia pun mengambil beberapa buku dan mulai membacanya. Sementara mama sibuk dengan adik-adik.
Tak lama kemudian terdengar irama yang tentunya tak asing bagi kami. Ya...itu kak Na yang sedang melagukan isi buku yang dibacanya. Mungkin dengan cara ini dia bisa menikmati apa yang sudah berkali-kali dibacanya seminggu yang lalu.
Note. Kakak Nanda menggunakan gaya belajar visual auditory tanpa kinestetik.
#harike7
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
(Lagi-lagi) Membaca tanpa suara
Mungkin karena tidak banyak memiliki mainan dan teman bermain perempuan, kakak Nanda lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca. Pada masa-masa UAS justru ia lebih tertarik membaca yang lain. Mungkin karena buku yang lain memiliki sesuatu yang baru sehingga ia rela menghabiskan banyak waktunya untuk hal tersebut. Terkadang dia akan menggunakan epen untuk membantunya mengetahui isi buku yang dipilihnya.
Berhubung mama adalah mama konvensional yang masih terpengaruh oleh ide-ide lama tentang "nilai" UAS, jadi deh keasikannya menikmati bacaan -bacaan favoritnya terganggu. Tentu dengan iming-iming pas liburan besok kakak bebas membaca apapun plus ada tambahan bacaan yang baru saja dipesan buat "sangu" libur. Dengan senang hati perintah mama dilaksanakan.
Note: membaca dalam hati sepertinya lebih masuk dalam gaya belajar visual.
#harike6
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Berhubung mama adalah mama konvensional yang masih terpengaruh oleh ide-ide lama tentang "nilai" UAS, jadi deh keasikannya menikmati bacaan -bacaan favoritnya terganggu. Tentu dengan iming-iming pas liburan besok kakak bebas membaca apapun plus ada tambahan bacaan yang baru saja dipesan buat "sangu" libur. Dengan senang hati perintah mama dilaksanakan.
Note: membaca dalam hati sepertinya lebih masuk dalam gaya belajar visual.
#harike6
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Membaca dalam hati
Suatu ketika Kak Nanda tampak sedang membaca buku. Tapi kali ini tanpa suara. Hmmm....tidak seperti biasanya. Tampaknya dia sedang butuh konsentrasi tinggi. TiDAK MAU DIGANGGU.
Masih dalam rangka UAS, dia membaca materi Tematik dengan tanpa suara ditambah lagi dengan pintu yang ditutup.
Menurut peraturan yang dibuatnya, hanya mama yang boleh membuka pintu dan masuk. Yang lain, DILARANG MASUK! So, mama mencoba mencari tahu. Dan ternyata sebagaimana disampaikan sebelumnya, kakak sedang membaca bukunya, sambil menjawab beberapa pertanyaan yang belum sempat dikerjakannya.
Kali ini gaya belajar yang diterapkannya adalah visual. Tak ada suaa apalagi irama.
#harike5
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Masih dalam rangka UAS, dia membaca materi Tematik dengan tanpa suara ditambah lagi dengan pintu yang ditutup.
Menurut peraturan yang dibuatnya, hanya mama yang boleh membuka pintu dan masuk. Yang lain, DILARANG MASUK! So, mama mencoba mencari tahu. Dan ternyata sebagaimana disampaikan sebelumnya, kakak sedang membaca bukunya, sambil menjawab beberapa pertanyaan yang belum sempat dikerjakannya.
Kali ini gaya belajar yang diterapkannya adalah visual. Tak ada suaa apalagi irama.
#harike5
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Sabtu, 08 Desember 2018
UAS (2)
Ahad adalah H-1 ujian untuk materi Tematik 1 dan Al Islam. Kali ini mama menemani belajar dengan cara memberikan soal-soal terkait materi Al Islam yang diujiankan. Pada materi Al Islam ada bab tentang wudhu.
"Ayo kak urutan wudhu apa aja?", tanyaku padanya.
"baca Bismillah sambil cuci tangan,prok..prok..prok...; kumur-kumur, basuh hidung, basuh muka, prok..prok..prok...;tangan sampai ke siku, kepala dan telinga, terakhir kaki langsung doa" jawabnya dengan lagu.
"Kalo doa setelah wudhu?" tanyaku kembali
"Asyhaduallaa ilaahaillalloh wa,asyhaduanna muhammadarrasululloh
, Allohummaj'alni minattawaabina waj'alni minalmutatohhiriin..." jawabnya lagi
"Waja'alni min...." lanjutku
"Ibaadikashshoolihiin...." sambutnya menyelesaikan.
Satu per satu pertanyaan di buku dijawabnya dengan penuh keyakinan dan Alhamdulillah sebagian besar bisa diselesaikan. Semoga ujiannya besok bisa selancar hari ini.
Note: Banyak bagian-bagian materi yang dibuatkan irama oleh ananda. Selanjutnya dia akan menyanyikannya dengan suara yang bisa didengar olehnya. Jadi gaya belajarnya kali ini lebih cenderung ke auditory.
#harike4
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
"Ayo kak urutan wudhu apa aja?", tanyaku padanya.
"baca Bismillah sambil cuci tangan,prok..prok..prok...; kumur-kumur, basuh hidung, basuh muka, prok..prok..prok...;tangan sampai ke siku, kepala dan telinga, terakhir kaki langsung doa" jawabnya dengan lagu.
"Kalo doa setelah wudhu?" tanyaku kembali
"Asyhaduallaa ilaahaillalloh wa,asyhaduanna muhammadarrasululloh
, Allohummaj'alni minattawaabina waj'alni minalmutatohhiriin..." jawabnya lagi
"Waja'alni min...." lanjutku
"Ibaadikashshoolihiin...." sambutnya menyelesaikan.
Satu per satu pertanyaan di buku dijawabnya dengan penuh keyakinan dan Alhamdulillah sebagian besar bisa diselesaikan. Semoga ujiannya besok bisa selancar hari ini.
Note: Banyak bagian-bagian materi yang dibuatkan irama oleh ananda. Selanjutnya dia akan menyanyikannya dengan suara yang bisa didengar olehnya. Jadi gaya belajarnya kali ini lebih cenderung ke auditory.
#harike4
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Ujian Akhir Semester
Musim ujian semester bagi anak-anak di wilayah kami menjadi salah satu kesempatan bagus untuk mempelajari model belajar ananda.
Objek: Kakak Nanda, siswi kelas 2 SD
Hari senin UAS akan dimulai. Sejak hari sabtu mama sudah woro-woro kepada kak Na untuk mulai membaca materi Tema 1 dan Al Islam. Kakak mengambil buku Al Islam terlebih dahulu. Dia membaca dengan suara keras sambil menggerak-gerakkan tangannya seperti memperagakan sesuatu. Terkadang untuk beberapa bacaan dibuat irama tertentu olehnya.
Dari pengamatan kali ini, hal yang perlu digaris bawahi adalah kakak menggabungkan gaya belajar auditori dan kinestetik untuk memahamkan dirinya tentang materi yang dibacanya.
#harike3
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Objek: Kakak Nanda, siswi kelas 2 SD
Hari senin UAS akan dimulai. Sejak hari sabtu mama sudah woro-woro kepada kak Na untuk mulai membaca materi Tema 1 dan Al Islam. Kakak mengambil buku Al Islam terlebih dahulu. Dia membaca dengan suara keras sambil menggerak-gerakkan tangannya seperti memperagakan sesuatu. Terkadang untuk beberapa bacaan dibuat irama tertentu olehnya.
Dari pengamatan kali ini, hal yang perlu digaris bawahi adalah kakak menggabungkan gaya belajar auditori dan kinestetik untuk memahamkan dirinya tentang materi yang dibacanya.
#harike3
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Rabu, 05 Desember 2018
(masih) tentang melipat bungkus nasi
Keesokan harinya tampak kakak sedang mengajarkan cara membuat bungkus nasi kepada bibik dan temannya.
Dengan penuh keceriaan dia berseru,"Mah sudah bisa saya. Ini saya lagi ngajarin bibik sama kak febi caranya buat ini" serunya sambil menunjukkan beberapa hasil lipatannya.
Benar sekali, kali ini dia sudah bisa membuat bungkus nasi yang jauh lebih baik dari kemarin.
Salut dengan semangatnya memperbaiki diri dan semangat berbaginya. Semoga pengalaman kali ini berlaku untuk tantangan-tantangan berikutnya.
Kesimpulan
Kakak sebenarnya peniru ulung seperti si adek, hanya saja kontrol emosinya masih belum baik sehingga masih perlu bimbingan orang tua, hahahha...
Untuk sementara berdasarkan pengamatan, kakak masuk dalam pembelajar kinestetik
#harike2
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Dengan penuh keceriaan dia berseru,"Mah sudah bisa saya. Ini saya lagi ngajarin bibik sama kak febi caranya buat ini" serunya sambil menunjukkan beberapa hasil lipatannya.
Benar sekali, kali ini dia sudah bisa membuat bungkus nasi yang jauh lebih baik dari kemarin.
Salut dengan semangatnya memperbaiki diri dan semangat berbaginya. Semoga pengalaman kali ini berlaku untuk tantangan-tantangan berikutnya.
Kesimpulan
Kakak sebenarnya peniru ulung seperti si adek, hanya saja kontrol emosinya masih belum baik sehingga masih perlu bimbingan orang tua, hahahha...
Untuk sementara berdasarkan pengamatan, kakak masuk dalam pembelajar kinestetik
#harike2
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Pre-test
Mengamati gaya belajar anak adalah game level 4 yang pada periode sebelumnya saya lewati. Dan kali ini saya tidak mau lagi "mis-".
Sebagai awalan, anak-anak diajak mencoba membuat suatu prakarya berupa bungkusan nasi dari kertas yang beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial.
Anak pertama: mencoba mengikuti arahan step by step namun kurang rapi sehingga tampilan akhirnya kurang bagus
Anak kedua: mengikuti dengan seksama, menghasilkan "bungkus" yang cukup baik
Selanjutnya yang terjadi adalah
Anak pertama: emosi, banting pintu lalu menangis karena melihat keberhasilan adiknya
Anak kedua: makin bersemangat membuat bungkus-bungkus selanjutnya untuk dipamerkan kepada pemirsa dan tak lupa mengajak kakak untuk kembali mencoba
Setelah ditanya "kenapa?
Anak pertama menjawab,"dia (adek) dibantu melipatnya jadi bisa bagus!" serunya sambil menangis
sementara anak kedua begitu gembira dengan bungkus nasi buatannya.
Ok, dari peristiwa ini dapat diambil kesimpulan sementara bahwa:
Kakak : motorik halusnya kurang terlatih jadi harus lebih sering praktek
Adik : peniru ulung dan senang membagi ilmunya dengan orang lain
#harike1
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Sebagai awalan, anak-anak diajak mencoba membuat suatu prakarya berupa bungkusan nasi dari kertas yang beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial.
Anak pertama: mencoba mengikuti arahan step by step namun kurang rapi sehingga tampilan akhirnya kurang bagus
Anak kedua: mengikuti dengan seksama, menghasilkan "bungkus" yang cukup baik
Selanjutnya yang terjadi adalah
Anak pertama: emosi, banting pintu lalu menangis karena melihat keberhasilan adiknya
Anak kedua: makin bersemangat membuat bungkus-bungkus selanjutnya untuk dipamerkan kepada pemirsa dan tak lupa mengajak kakak untuk kembali mencoba
Setelah ditanya "kenapa?
Anak pertama menjawab,"dia (adek) dibantu melipatnya jadi bisa bagus!" serunya sambil menangis
sementara anak kedua begitu gembira dengan bungkus nasi buatannya.
Ok, dari peristiwa ini dapat diambil kesimpulan sementara bahwa:
Kakak : motorik halusnya kurang terlatih jadi harus lebih sering praktek
Adik : peniru ulung dan senang membagi ilmunya dengan orang lain
#harike1
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP
Langganan:
Postingan (Atom)