Sabtu, 21 September 2019

Online Banking

Kalo aplikasi yang satu ini sudah lama emak gunakan karena memang memudahkan dalam banyak hal. Aplikasi ini adalah Mandiri Online. Sebagai manager rumah tangga emak sangat memerlukan aplikasi ini terutama untuk menyelesaikan masalah tagihan-tagihan seperti listrik, telepon dan tagihan lainnya. Selain itu biasanya transaksi pembayaran lainnya seperti pemesanan tiket pesawat, hotel dlsb bias mengandalkan aplikasi yang satu ini. Namun yang masih belum bisa dihindarkan adalah biaya transfer antar bank yang masih cukup tinggi. Jadi mesti mencari aplikasi lain seperti FLIP yang bisa transfer kemanapun tanpa biaya.

#Day10th
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Belajar Bahasa Inggris

Aplikasi Belajar Bahasa Inggris ini ada di HP bapaknya anak-anak. Aplikasi ini offline jadi tidak perlu jaringan internet aktif untuk membukanya. Di dalamnya ada beberapa bagian menarik seperti konten hafalan, kosakata, idiom yang semuanya disertai audio tentang ungkapan yang disajikan,. Jadi bisa dijadikan acuan dalam belajar pengucapan dalam Bahasa inggris. Ada pula pembahasan tentang grammer dan tenses. Sangat menarik karena disajikan pula terjemahannya dalam Bahasa Indonesia
Dan yang paling menarik adalah bagian exercisenya. Aplikasi ini sangat menyenangkan bagi anak-anak.

#Day9th
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Jumat, 20 September 2019

TEKA-TEKI SILANG

Salah satu cara untuk mengasah otak adalah bermain teka-teki silang. Nah di Google Store ada beberapa aplikasi tentang permainan ini. Aplikasi ini sempat menjadi favorit di keluarga kami yaitu Bapaknya anak-anak, Emak dan juga si Sulung. Banyak hal baru terutama bagi kak Na yang diketahuinya dari permainan yang satu ini. Sayangnya, yang namanya game memang selalu membuat penasaran dan lupa waktu sehingga harus benar-benar dalam pengawasan. Selain itu untuk anak umuran 8-9 tahun game ini masih memerlukan banyak bantuan dari orang tua karena temanya sangat luas. Meskipun ada pilihan bantuan namun untuk umuran sulungku tetap harus didampingi Emak atau Bapaknya.

#Day8Th
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

PINTEREST

Suatu ketika ada postingan temen IIP tentang pinterest, dan sepertinya sangat menarik. Join lah emak dengan web yang satu ini. Selanjutnya inbox dari pinterest selalu berdatangan. Banyak hal-hal menarik didalamnya yang digambarkan dalam foto-foto cantik.
Jika anda sudah bosan dengan apa yang sedang anda hadapi, pinterest bisa menjadi salah satu pilihan untuk ditelusuri. Cukup dengan meng-klik gambar-gambar yang disajikan. Dari gambar tersebut nantinya kita akan dibawa berselancar lebih jauh dan lebih mengasyikkan. Tapi jangan lupa bahwa ada anak-anak yang juga harus ditemani dan diajak menikmati hasil perselancaran emak di dunia ciber.

Yuk mari kembangkan diri untuk pribadi dan keluarga juga semesta.


#Day7th
#Tantangan10hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargMultimedia




KHAN ACADEMY

Pda srining hari pertama saya pernah menuliskan sedikit tentang Khan Academy yang menurut saya sangat menarik untuk digunakan anak-anak dalam bermain angka. Kontennya yang yang banyak diserta gambar membuatnya semakin menarik terutama bagi anak-anak yang memiliki tipe belajar visual. Kita dapat masuk dengan menggunakan akun google, facebook bahkan tanpa menggunakan akun apapun. 
Kontennya pun sangat kaya, tidak melulu tentang matematika namun juga ada tema kimia, fisika juga sejarah. dengan membuka satu web ini saya sudah bisa mengajak ketiga anak untuk mengeksplorasi lebih jauh tentangnya. 
Dari beberapa materi yang coba saya kerjakan memang tidak dibatasi waktu dalam pengerjaannya namun tentu dapat ditambahkan sendiri oleh pengguna sehingga ada target dalam pengerjaannya.

Demikian sedikit review tentang khan.academy, semoga bermanfaat.

#Day6th
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Selasa, 17 September 2019

Bank Soal

Sulungku sudah duduk di kelas 3 SD. Namun sepertinya semangat belajarnya mulai kendur. Emak dari dulu sudah menjajikan akan memberikan soal-soal ringan untuk mengasah otak setiap hari. Sayangnya hingga hari ini emak kesulitan untuk menyampaikan angan-angan tersebut.

Setelah diberikan inspirasi sama temen-temen di IIP, emak mencoba membuka Rumah Belajar milik Kemendikbud. Dan alhamdulillah dalam waktu dekat emak akan mengajak kak Na untuk mengekplorasi web ini terutama mencoba latihan-latihan soal yang bersumber dari beberapa orang guru. Andainya saja soal-soal itu bisa di print, bisa langsung deh dikerjakan anak-anak di rumah. Sejauh yang sudah emak buka, masih ada bagian yang salah di kunci jawaban untuk soal matematika dari yang kebetulan pas emak coba kerjakan. Jadi ada peran kita selaku orang tua dalam mengaplikasikannya.

Selamat berlatih anak-anak, semoga jadi tertarik untuk terus belajar.

#Day5th
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Traveloka

Kalo sudah yang namanya tugas keluar daerah, selain harus mempersiapkan kundusifitas di rumah, emak juga harus tetap bisa melenggang dengan penuh perhitungan. Aplikasi yang sudah dan sering emak pake ya ini, traveloka. Bukannya mau turut serta memperkaya 'orang' tapi emang saat ini yang paling worth it ya ini. Dengan menggunakan aplikasi ini emak bisa cek tiket kapan saja dan dimana saja termasuk disaat waktu dah mefet. Itu perjuangan bagi emak yang harus meninggalkan 2 anak dan 2 balita.
Aplikasi ini terus berkembang dari mulai hanya menjual tiket sampai yang terbaru ngurusin cek in pesawat jadi sangat memudahkan. Selain itu ada banyak alternative yang diberikan baik itu kemudahan dalam bertransaksi, kecepatan dalam menanggapi complain dlsb. So sampai saat ini mungkin belum tergantikan lah.
Semoga kedepannya semakin banyak aplikasi seperti ini sehingga bisa bersaing sempurna pasarnya.

#Day4th
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Googlescholar and Schi.hub

Sebagai seorang peneliti, kami sering dihadapkan pada masalah sumber referensi ketika harus membuat suatu artikel. Salah satu web favorit saya adalah google scholar yang dilanjutkan dengan schi.hub. Kedua web ini mengisi kegiatan harian saya selama weekdays. Di googlescholar saya biasanya mencari referensi dengan segala macam tema yang diperlukan dalam penulisan artikel. Nah setelah dapat biasanya tidak bisa langsung dibuka terutama untuk artikel yang berbayar. So selanjutnya saya akan mengandalkan Schi.hub untuk melanjutkan proses mengakses artikel yang dimaksud. Sampai sekarang alhamdulillah tidak banyak masalah. Hanya saja web yang kedua masih kontroversi karena dianggap tidak etis. Namun hingga saat ini kami, peneliti Indonesia, belum banyak difasilitasi untuk menggunakan produk legal. Kalopun ada jumlahnya masih sangat terbatas, so semoga kedepan akan lebih baik kondisinya sehingga peneliti tidak perlu berbuat hal-hal yang melanggar etika.

#Day3rd
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Tentang Any.do

Alhamdulillah mendapatkan teman-teman yang peduli itu rasanya sungguh luar biasa.

Kembali ke laptop dan mengerjakan tugas yang sudah mendekati deadline itu juga luar biasa bagi seorang emak yang selain mengurusi domestic tapi juga bermain di ranah public.

Kali ini yang akan emak review adalah salah satu aplikasi yang bisa dijadikan pilihan dalam rangka merapikan rencana kegiatan harian baik itu 1 hari, dua hari atau untuk kepentingan jangka panjang. Nama aplikasinya any.do
Aplikasi ini cukup menarik terutama buat ibu-ibu yang ga suka membawa catatan kemana-mana. Hanya dengan menginstal aplikasi ini, ibu bisa membuat rencana harian individu, rencana kerja ataupun sekedar catatan belanjaan yang diperlukan. Sederhana sekali namun bagi orang seperti saya ini sepertinya perlu ditambahkan di aplikasi hp.

#Day2nd
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia


Senin, 09 September 2019

Skrining dulu

Setelah 11 bulan  jatuh bangun, akhirnya kami tiba dipenghujung acara dengan tema #keluarga multimedia. Sudah bukan saatnya lagi menjadi ibu kuno dengan segala kegaptekannya menghadapi anak-anak generasi Z yang harus siap sedia menghadapi zamannya. Dalam materi pembuka terdapat beberapa link yang menarik untuk dieksplor jadi emak mencoba membuka satu per satu link tersebut. Dan hasilnya……. MasyaAlloh emak selama ini kemana aja?! begitu banyak hal menarik yang bias dieksplore oleh anak-anak sesuai usianya. Bahkan emak juga cocok tuh dnegan materi-materi yang ada disana untuk mengembangkan diri.

Baiklah kita skrining dulu aja ya di hari pertama, hihihi...

1. Instructable
+ kontennya banyak, bias buat emak juga buat anak-anak
+ sangat menarik karena ada banyak gambar dan contoh
- anak-anak perlu ditemani karena bahasanya belum nyampe alias rooming :D
** orang tua harus sudah bener-bener paham dengan apa yang akan menjadi garapan anak-anak so dirangkum dulu lah

2. khan academy
+ cocok buat si sulung yang rada-rada males bermain angka
+ segmented banget jadi lebih mudah untuk dapet bahan sesuai umurnya anak-anak
- anak-anak tidak serta merta bisa masuk kecuali sudah diarahkan terlebih dahulu, karena lagi-lagi Bahasa yang digunakan belum dikuasai mereka
** lagi-lagi peran ortu sangat dibutuhkan dalam menggunakan aplikasi ini

Sementara 2 itu yang bisa diskrining, nanti kalo ada waktu luang ada baiknya kami mengajak anak-anak mengeksplore lagi kedua "kue" tersebut.

#Day1
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Minggu, 30 Juni 2019

PISANG GORENG

Senin pagi bibi membawa dua sisir pisang ketip. Pisang ini selain enak digoreng, enak juga direbus. Emak yang masih dalam program diet memilih mengukus satu sisir pisang. Eh Kak Na tiba-tiba datang ketika emak sedang memotong-motong pisang.
"Ma saya mau pisang goreng, " ujarnya
"Buat sendiri ya" sambut emak
"Iya deh, pake apa aja bahannya? tanyanya sambil menyiapkan pisang yang akan digorengnya
 Emak pun menjelaskan apa saja yang harus disiapkannya.
Tak lama kemudian si pisang siap untuk di goreng.
"Kak Na yang masukin ya ma!? serunya bersemangat
Emak pun akhirnya memberi satu kesempatan kepada kak Na untuk berkreasi tentunya setelah melihat beberapa contoh yang emak berikan. Dan Alhmdulillah berhasil meski baru pada tahapan memasukkan si pisang ke dalam minyak panas.

Dalam berkreasi diperlukan tahapan-tahapan. Apalagi untuk suatu hal yang memiliki resiko seperti yang dilakukan kak Na. Perlu kebijakan orang tua dalam memilih dan memilah mana yang boleh dan mana yang perlu ditunda.

# tantangan10hari
# Level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
#BeCreative

Ember pecah

Kreativitas sering muncul ketika kita berada dalam posisi kekurangan atau terjepit. Seperti kata pepatah, tak ada rotan akar pun jadi. Hal ini lalu membuat emak berpikir perlukah kita memenuhi semua keinginan anak-anak? Tidakkah hal itu akan mengurangi kreativitasnya?
Selama ini anak-anak sering merajuk untuk dibelikan mainan yang sebenarnya sudah banyak dimilikinya. Namun karena tidak tahan dengan rengekannya orang tua akan bersegera untuk menyampaikan keinginan mereka tersebut.
Sayangnya  sebagai ibu yang juga bekerja di ranah publik, banyak kesempatan yang terlewatkan dalam mengumpulkan ide-ide kreatif yang mereka miliki.
Pernah suatu ketika entah apa ide kreatif dari kak Na sehingga ia memasukkan dirinya ke dalam ember besar. Menurut cerita adiknya sih katanya dia membayangkan dirinya masuk kolam berisi air namun sayangnya ember yang rapuh itu tidak kuat menahan beban tubuhnya. Dan karena takut dimarrahi ia malah tidak mau menceritakan peristiwa itu.
 Untuk suatu kreativitas emak rasa tidak perlu pake marah
Ya nggak!?

# tantangan10hari
# Level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
#BeCreative


Menjadi baby sitter

Usia kak Na memang belum genpa sembilan tahun. Namun karena dia punya adek 3 orang, mau tak mau dia sesekali akan mendapat tugas menjaga adiknya terutama yang masih bayi.
Sore itu emak harus masak untukk makan malam. Bibi yang biasanya bertugas menjaga adiknya masih mandi dan sholat asar. Jadilah kak Na mendapat tugas menjaga adik bontotnya.
Tak lama setelah diamanahi tugas tersebut terdengar suaranya sedang bermain-main di halaman depan. Pas dilihat, eh dia sedanag bermain sambil menggendong adiknya. Sebagai info berat adiknya hampir sepertiga berat kak Na. Dia menggendong adiknya tanpa mengguakan gendongan. Jadi emak khawatir dong
So ya udah, kak Na di suruh pulang dan jagain adiknya di rumah tanpa menggendong. Alasannya sih dia kuat tapi emak memberi argumen yang lebih bertujuan melindungi kak Na yang nanti bisa tergaggu pertumbuhannya karena beban yang tidak sepantasnya ia tanggung.
Namun dari peristiwa ini tamak kreativitas berpikir kakak dimana dalam satu waktu dua hal yang menarik dapat dilakukan bersamaan, meskipun dia belum jauh mengetahui konsekuensinya.

# tantangan10hari
# Level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
#BeCreative

Membuat kafe-kafean

Bermain masih menjadi kegiatan sehari-hari kak Na. Suatu hari dia dan adik-adikya main dagang-dagangan. Ceritanya kak Na pemilik kafe yang menjual berbagai menu masakan.
Kak Na menyusun meja belajarnya sebagai meja penerima pesanan. Ia juga membuat buku menu dari bekas karton. Layaknya buku menu yang ada di kafe-kafe tampak beberapa jenis makanan seperti nasi goreng, mie goreng dan beberapa lainnya lengkap dengan harganya.

Wah sepertinya sudah saatnya untuk mengembangkan jiwa kewirausahaannya nih.

# tantangan10hari
# Level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
#BeCreative

Membuat telur orek

Siapa sangka sisa sambel yang emak bawa dari kantor bisa jadi sesuatu yang emejing buat krucil-krucil di rumah.
Sore itu emak bawa pulang sisa sambel dari kantor. Nah pas di rumh belum aa lauk buat makan malam. Kk Na yang punya hobi makan ketika melihat sambel itu lngsung komentar.
"Ma ada telur? tanya kakak
"Ada " jawab mama
"Kak Na mau bikin telur orek ya" serunya lagi
"Sekalian ya buat adek-adeknya juga" sambut emak senang
"Nggeh ma" jawabnya sambil memanggil 2 adiknya untuk diminta menemaninya berkreasi di dapur.

Alhamdulillah...

# tantangan10hari
# Level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
#BeCreative

Mengeringkan buku

Suatu ketika kak Na tampak sedang memegang setrika di kamarnya. Memang kamar kak Na merupaka ruangan yang digunakan untuk setrika.
"Ngapain kak? tanya emak
"Sedang setrika buku, buku saya basah." jawab kak Na
Sambil melanjutkan penjelasan tentang buku yang basah ia melnjutkan usaha untuk mengeringkan buku yang didalamnya baru ada tulisan sebuah lirik lagu bagi penghafal Alquran yang dituliskan oleh temannya. Pas ditanya  kenapa ga ditulis sendri. Eh jawabnya ga bisa nulis cepet
Ok, ga papa yang penting kak Na tetap kreatif.

# tantangan10hari
# Level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
#BeCreative

Kamis, 27 Juni 2019

ES AIR KELAPA

Hari jumat emak bawa oleh-oleh es kelapa muda yang tinggal airnya. Masih lumayan banyak. Sayangnya anak-anak ga boleh minum banyak-banyak. Tapi emak ga memberikan solusi bagaimana supaya itu minuman enak ga mubazir
Eh kak Na dong langsung mengambil dua tempat air dan mengisi penuh keduanya. Satunya langsung untuk diminum dan satunya lagi disimpan di freezer. Adik-adik juga ikut-ikutan meskipun ga membuat bagian yang disimpan di freezer.

Alhamdulillah tidak ada yang mubazir dari yang emak bawa :)

# tantangan10hari
# Level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
#BeCreative

Rabu, 26 Juni 2019

(MASIH) TENTANG ES

Tampaknya sudah masuk musim kemarau sehingga cuaca rasanya agak ekstrim dimana sore, malam dan pagi udaranya lumayan dingin. SEmentara siang hari sangat terik. Nah sepertinya setiap pulang sekolah kak Na kehausan yang sangat jadi pengennya makan es terus. Emak selama ini ga pernah buat yang namanya minuman dingin di rumah apalagi es. Terkecuali es krim yang biasanya beli diluar. Itu juga sangat jarang sekali.
Hari ini kak Na kembali berkreasi membuat es dengan modal pepaya dan gula. Seperti kemarin dia mem-blender pepaya gula dan sedikit air untuk selanjutnya dibekukan di freezer. Dan akhirnya jadilah es mambo pepaya dalam termos air.

# tantangan10hari
# Level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
#BeCreative

Membuat es krim sendiri

Sepulang dari kantor, emak langsung disambut dengan gembira oleh kak Na. Ada apakah gerangan?!

"Ma, tadi saya buat es krim?" katanya bersemangat
"Es krim?! Pake apa?" tanyaku penasaran
"Pake susu sama oreo", jawabnya lagi
"Emang gimana caranya? tanya emak penasaran
"Susu sama oreo dicampurin trus di blender pake alat yang buat bubur Ahmad', jelasnya antusias
"Hebat kak Na" puji emak sambil mengangkat dua jempol

Nah... ternyata hanya dengan keinginan untuk makan es krim yang belum terpuaskan kak Na mampu berkreasi dengan apa yang ada di sekitaranya. Alhamdulillah....

# tantangan10hari
# Level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
#BeCreative

Rabu, 19 Juni 2019

Be Kreatif

"Liburan" yang cukup lama membuat emak jadi kurang kreatif sepertinya. Eh pas langsung dihadapkan dengan tantangan "BE CREATIF" so.... mari berpikir keras untuk jadi kreatif.
Emak adalah tipe yang harus kefefet dulu baru bisa kreatif cuma kali ini emak hanya menjadi penonton aja, biar anak yang menunjukkan kreatifitasnya :)

Day 1st

Beberapa hari yang lalu emak mengikuti kajian parenting yang temanya Ayo JOS. Sepulang dari acara tersebut emak membeli es krim yang julahnya sudah dihitung, disesuaikan dengan jumlah anggota yang ada di rumah. Dan sesampainya di rumah,

"Assalamualaikum....", ucap emak
"Lecumsalam....", jawab anak yang nomer 3 yang disambut salam oleh sulung dan yang nomer 2
"Apa itu mah?' tanya anak-anak
"Es krim" jawab emak
"Mau........." teriak semuanya
"Udah makan belum?" tanya emak kemudian
"Udah" jawab si sulung Nanda
"Ok, ini es krimnya, tapi buat berdua ya", lanjut emak
"Yaaaah....", komentarnya kecewa
(kak Na memang anak yang 'porsi' nya selalu lebih banyak dibanding yang lain karena emang dia selalu semamngat untuk makan,hihihi...)
"Ok, tapi saya berdua dengan Ahmad ya" ujarnya senang mendapat akal yang kreatif menurut emak
(Ahmad adalah si bungsu yang umurnya baru 10 bulan, hehehe... jadi kreatif kan si kakak?!)
"Hehehe....Enggak lah, adek ahmad kan masih kecil ga boleh makan ini" jawab emak memberikan argumen.

Dan akhirnya kak Na dapet jatah bareng adeknya yang nomer 2. Itu juga dengan berbagai keributan yang menyertai pembagian jatah tersebut.


# tantangan10hari
# Level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
#BeCreative


Sabtu, 13 April 2019

Timbangan amal

Sambil melihat video dari ustadz Felix tetiba kak Nanda bertanya.

"Ma, kalo timbangan baik dan jahat kita seimbang gimana ya? tanyanya penasaran.
"Kalo seimbang berarti kita dicelupin dulu di neraka, plung..plung..plung.., abis itu baru ke surga' jawab emak sambil sedikit memperagakan.
"Iiiih... takut, saya ndak mau mau begitu. Takut... panas" komentarnya kemudian.
Eh adiknya si Abiyu ujug-ujug bilang kalo dia berani masuk neraka. Ya udah emak lanjut menjelaskan tentang bagaimana keadaan yang namanya neraka yang selanjuutnya membuatnya mengurungkan keberaniannya itu. Ah...anak balita memang pengen ikuuuut.... aja

Pecakapan selanjutnya kami lanjutkan tentang keindahan surga dan ngerinya neraka.
Ya, mereka perlu tahu itu sebagai motivasi yang nantinya akan membawa mereka ke tujuan hidup manusia sesungguhnya. Memang tidak semata-mata pilihan surga dan neraka namun bagaimana mereka kelak mampu menjadi insan kamil, seperti harapan kami yang terpatri dalam nama mereka "KAMAL" yang mengandung maksud kesempurnaan.

✨ Semua anak adalah bintang

✨ IIP

✨ Bunda sayang

Baju renang baru

Sore tadi setelah melaksanakan kegiatan renang bersama temanteman kelasnya,

'Untung tadi ndak ada yang ngolok-olok saya' lapornya ke emak.
'emang harusnya ada yang olok-olok? tanya emak penasaran.
' Iya, kan biasanya kalo nanda punya sesuatu yang baru suka dibilang pamer' jawabnya.
' tadi ndak ada yang bilang apa-apa tentang baju renang saya' lanjutnya menerangkan.

Emak jadi berfikir sejenak, ini sebenarnya dia senang atau sedih ya ketika tidak ada yang komen terhadap 'barang barunya'

Emak melanjutkan,
'Emang tadi nanda cerita tentang bajunya?
'Iya, tadi ada yang nanya tentang baju renang nanda belinya dimana, terus Nanda jawab dibeliin di Jakarta' terangnya
Dan untungnya tidak ada teman yang kemudian akan berkata 'pamer' padanya seperti waktu-waktu yang lalu.
Syukurlah kalo begitu. Dia sudah bisa membiasakan diri dengan teman-teman yang juga sepertinya mulai 'bersahabat' dengannya.

Potensinya untuk bisa bertahan dalam kompetisi yang terkadang tidak komtitif sudah mulai terbangun dan diperlukan motivasi yang terus menerus khususnya dari kami selaku orang tua.

✨ Semua anak adalah bintang

✨ IIP

✨ Bunda sayang

Jago pijat

Tiba-tiba tangannya, yang sudah diakui oleh kami sekeluarga memiliki 'rasa' yang enak, , memijat punggung emak yang kebetulan sedang ngilu-ngilu. Sepertinya kecapean. Dan benar saja, seketika ada kenikmatan tersendiri yang muncul dari pijatan tangan mungil yang kokoh itu.

Itu adalah salah satu kelebihan yang dimiliki oleh kak Nanda. Dia memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan adiknya yang laki-laki. Kemampuannya ini awalnya disadari oleh sang nenek. Karena beliau sering mengeluhkan sakit di punggung maka dengan sukarela biasanya kak Na akan memijit beliau. Dan Alhamdulillah beliau merasa lebih baik dengan sentuhannya tersebut.

Emak yang menikmati pijatan tangan yang 'enak' itupun ketagihan. Minta lagi dan lagi. Mungkin ada baiknya kalau kmampuannya ini kami kembangkan ketingkatan yang lebih advance sehingga nantinya akan menjadi bermanfaat bagi banyak orang.

✨ Semua anak adalah bintang

✨ IIP

✨ Bunda sayang

Jumat, 12 April 2019

Empati

Kak Nanda beberpa waktu lalu sering menjadi korban bullying di sekolahnya. Sejak kelas satu ada saja laporan yang membuat kami sebagai ortu khawatir dengan pergaulan di sekolahnya. Entah apa yang dimilikinya atau tidak dimilikinya sehingga bisa selalu menjadi objek keisengan temannya. Sampai suatu ketika emak melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana 'pelaku' memperlakukan anak emak.

Sejak itu emak mencoba memotivasinya untuk menjadi anak yang kuat. untuk bisa mempertahankan dirinya tanpa harus menyakiti orang lain dst...dst...

Kakak Nnada ini memiliki empati yang tinggi terutama pada orang-orang yang 'lemah'. Dia mampu menjadi teman bagi hampir semua orang. Bahkan menurut laporan gurunya, Nnada mampu 'merangkul' anak baru disekolahnya yang bahkan tidak mampu dilakukan oleh gurunya.

Semoga ini merupakan salah satu potensi yang dapat kami kembangkan untuk kemanfaatannya kelak. Aamiin....

 ✨ Semua anak adalah bintang

✨ IIP

✨ Bunda sayang

Belajar Ngaji

Waktu sehabis sholat magrib adalah waktu untuk belajar mengaji di rumah. Hingga saat ini kak Na sudah masuk ke level 4 dari metode mengaji Wafa. Pada awalnya kami menggunaka metode Iqro untuk menuntunya membaca Alquran. Namun seiring berjalannya waktu sepertinya ia lebih senang menggunakan metode Wafa seperti yang digunakan di sekolahnya. Meskipun baru masuk di level 4, ia sudah mulai bisa membaca Alquran yang biasanya baru akan lancar setelah selesai level 4. Hal ini tampaknya dipelajarinya ketika belajar menghafal Alquran.

Oleh Sang Bapak, si anak bisa bersemangat bisa pula murung dibuatnya ketika belajar mengaji. Ketika anak semangat biasanya proses belajar wafa akan berjalan cepat. Namun jika suasana tidak mendukung, tangisan mereka bisa 'meramaikan' rumah. Dan hal itu sangat tidak mendukung mereka tentunya.

Kak Nanda akan bersemangat ketika kami memberikan dukungan berupa pujian atau mengingatkannya tentang reward yang akan mereka terima pada saatnya nanti. Dan ini merupakan salah satu upaya kami untuk menjadikan mereka bintang. Dan semoga apa yang kami upayakan akan menjadikannya bintang. Aamiin.

✨ Semua anak adalah bintang

✨ IIP

✨ Bunda sayang

Bahasa Inggris

Seminggu yang lalu kak Nanda dibagikan laporan hasil ulangan tengah semester oleh wali kelasnya. dalam buku laporan tersebut tampak dua nilai yang sangat kontras berbeda yaitu nilai bahasa arab dan bahasa inggris yang masing-masing berurutan 48 dan 100. Dari kedua poin ini emak penasaran dong kenapa bisa begitu, karena keduanya adalah bukan bahasa ibunya.
"kak, hebat sekali bisa dapet nilai bahasa inggris sempurna" seru emak memberikan pujian
"Iya, kak Na emang suka sama bahasa inggris' "sahutnya bersemangat
"Trus bahasa arab sama matematika kok turun? lanjut emak penasaran
"Kak Na ndak suka sama dua pelajaran itu" jawabnya sedikit murung
"Kenapa ndak suka? tanya emak lagi
"Soalnya matematika itu susah?! jawabnya
"Kalo bahasa arab? kenapa? lanjut emak menginterogasi
"Susah juga" jawabnya

Ok, melihat potensinya di bidang bahasa sepertinya emak harus mempersiapkan tutor yang mampu membuatnya menggapai bintangnya. Begitu pula halnya untuk bidang yang 'belum' dinikmatinya. Motivasi menjadi penting baginya karena dia adalah Bintang.

✨ Semua anak adalah bintang

✨ IIP

✨ Bunda sayang

Tentang Pancasila

Hari ini dua orang guru kak Fikar menghubungi emak untuk menginformasikan bahwa ananda akan mengikuti lomba mengurutkan bilangan dan lomba membaca pancasila. Untuk ukuran anak TK mungkin hal ini menjadi hal yang menarik. Namun hal yang kemudian muncul dibenak si emak adalah kapan sih adeknya kak Nanda ini belajar Pancasila. Seingat saya yang pernah belajar tentang sila -sila dalam pancasila adalah kak Nanda. Dan menariknya di sekolah si adek justru melakukan koreksi terhadap bacaan gurunya.

Dan akhirnya emak pun ingat bahwa kak Nanda termasuk anak yang gemar berbagi. baik itu ilmu ataupun sesuatu yang akan membuat orang lain senang. Salah satu contohny adalah tentang Pancasila ini. Ia memang pernah mengajarkan adiknya untuk mengenal kelima sila dalam Pancasila tersebut. Dan dia juga akan mengoreksi ketika apa yang disebutkn oleh adiknya itu keliru.

Dari kejadian ini lagi-lagi tanpa sengaja kak Nanda muncul sebagai bintang.

✨ Semua anak adalah bintang

✨ IIP

✨ Bunda sayang

Rumah


Suatu ketika kak Nanda sedang menggambar. Dia sedang menggambarrumah. Kak Na paling sering menggambar rumah. Rumah yang sering digambarnya adalah rumah yang memiliki banyak tingkatan. Setiap tingkatnya diberi nama. Semua anggota kelurga seperti nama adik-adiknya, mama dan juga papa memiliki ruang sendiri-sendiri dalam gambar tersebut. Tak lupa ia akan menambahkan beberapa pepohonan dan kelengkapan lainnya seperti ayunan, bunga dan juga pagar. Ketika menggambar kak Na biasanya sangat fokus. Bahkan jika ada teman yang mengajaknya bermain akan ditolaknya dengan alasan sedang menggambar. Biasanya teman-temannya akan ikut diajak menggambar olehnya. Sepertinya apa yang disampaikannya kemarin memang benar-benar dari hatinya.

 ✨ Semua anak adalah bintang

✨ IIP

✨ Bunda sayang

Ini tentang hobi

Suatu ketika kak Nanda bertanya pada emak.
"Ma, mama hobinya apa? tanyanya
'Hmmmm....apa ya?! jawab emak sambil membaca postingan teman di facebook
Ndak ada, jawab emak malas
"masak ndak ada ma" ujarnya memastikan
Dan sepertinya kesempatan ini tidak boleh dilewatkan. Emak pun meletakkan hpnya dan menatap gadis kecilnya yang sedang mencari sesuatu dalam dirinya.
"Mama suka membaca sama masak' jawab emak akhirnya
Belum sempat menanya balik malah kak Na langsung menceritakan tentang hobinya.
Kak Na suka membaca karena menurutnya dengan membaca dia bisa menjadi pintar. Dan dia juga suka menggambar. Katanya kalo menggambar hatinya merasa senang

Baik, dari percakapan singkat itu emak jadi tau apa yang akan dilakukan selanjutnya.

✨ Semua anak adalah bintang

✨ IIP

✨ Bunda sayang

Sabtu, 23 Februari 2019

Inventarisasi halaman

Sore ini di teras samping rumah bersama kak Fikar saja, karena kak Na pergi ke rumah Mbah.

'Kak Fkar, coba liat anak ayam itu, ada berapa banyaknya? tanya emak
'empat' jawabnya
'Kalo sama induknya jadi berapa? lanjut emak bertanya
'lima' jawabnya singkat
'kali sama kakanya yang 2 itu, jadi berapa? tanya emak kembali
'tujuh' jawabnya cepat
'nah kalo ditambah ayam bangkok yang di dalam kandang, jadi berapa?tanya emak lagi
'sembilan' jawabnya.
Begitu terus sampai semua aya yang dirumah habis diabsen satu per satu.

Next...
'Kalo pohon di halaman ada berapa? tanya emak
'Pohon apa ma?tanyanya balik
'Rambutan dulu deh' jawab ema.
'Rambutan empat..... eh lima' jawabnya
'Terus apalagi? lanjut emak
'alpokat satu, delima satu, mangga satu, durian satu, eh tadinya dua tapi yang satu mati' jawabnya
'Jadinya berapa? tanya emak lagi
'hmmm...sembilan' jawabnya
'Ada lagi? tantang emak untuk lebih mengeksplorasi halaman
'Ada. Manggis dua, jeruk nipis satu' ujarnya sambil menunjuk ke masing-masing pohon
'Yakin mangisnya dua? Kalo yang di belakang dapur? tanya emak memastikan
'o iya ya, he..he...'
dst... dst...

Seru mrngajak anak-anak bermatematika logis. Cukup dengan apa yang ada di sekitar mereka baik di rumah maupun di mana saja. So... mari merangkai syaraf otaknya agar lebih luwes dalam berhitung.

*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*Math Around Us*

Cepuk baru

Acara selanjutnya adalah membeli cepuk alias kotak pensil

Di Niaga bagian stasionary anak-anak memilih kotak pensil yang mereka suka dengan syarat budgetnya sesuai. Nah fungsi emak adalah mencocokkan antara harga barang dengan uang yang tersedia.

kak Na dan kak Fikar juga Abiyu sibuk memilih cepuk yang mereka sukai, sayangnya kebanyakan dari pilihan mereka jauh diatas budget yang ada. Mulai dari 30ribuan sampai 50ribuan. Dan emak harus konsisten dong dengan aturannya.
Dan akhirnya emaklah yang mencarikan cepuk sesuai budget. Kak Na dapet yang harga 17ribuan dan kak Fikar 10ribuan sementara Abiyu memilih es krim saja.
Setelah memilih cepuk emak juga menginfokan bahwa kak Na dan kak Fikar masih punya sisa uang so mereka kembali mengambil beberapa perlengkapan lainnya seperti pensil, penghapus dan serutan. Mereka ikut ke kasir untuk membayar belanjaanya.

Total belanja kak Fikar 15ribuan dan kak Na 24ribuan.

Dalam perjalanan pulang...
'Ma, berapa harga tempat pensil sama pensil saya tadi? tanya kak Na
'24ribu' jawab emak
'berarti masih ada sisa ya uang kak Na? tanyanya memastikan
'Iya, mau dipake buat ?' tanya emak sedikit menginterogasi
'buat sangu kak Na besok' jawabnya polos.

Baiklah anak-anak, kali ini emak memang keliatan agak pelit tapi ini salah satu cara untuk mengajak kalian hidup hemat dan cermat.

*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*Math Around Us*

Jumat, 22 Februari 2019

Angpau dari mbah

SEtelah menginap 2 malam di rumah mbah, kak Na dan kak Fikar diberi uang oleh mbahnya.

Setibanya di rumah...
'Ma kita dikasi uang sama mbah?' seru kak Na
'Berapa? tanya emak
'Lima puluh ribu' jawabnya
'Waduh, kok banyak' tanya emak panik. Kenapa panik ya?!
'Iya untuk saya sama Fikar' katanya menjelaskan
'berarti sama-sama berapa? lanjut emak
'sama-sama 27000' jawabnya
'Lo kok? kata emak sambil terheran-heran
'Iya, soalnya tadi ada uang kak Na 4000, trus digabungin jadi 54000' terangnya
'Ooooh.... trus uangnya mau dipake apa? tanya emak penasaran
'Kita mau beli kotak pensil, siannya kotak pensil kita kan udah rusak. Boleh ya Ma?!' jawab kak Na yang juga di setujui oleh si adik.
' Iya, boleh.' jawab mama singkat.

Kalo tentang uang biasanya mereka sangat cepat connect nya, jadi hal ini bisa jadi pilihan strategi untuk membuatnya bersemangat berhitung :)

*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*Math Around Us*


Menghitung hari

Menjelang weekend kak Na biasanya request untuk menginap di rumah mbah. Namun sepertinya minggu ini adalah kesempatan baginya untuk berpuas-puas main disana sebelum jadwal ujiannya tengah semesternya tiba.

'Kak Na, tanggal 4 besok udah mulai ulangan semester lo ya, jadi mulai sekarang harus udah siap-siap. Baca-baca dah buku tematiknya', seru emak mengingatkan
'Tanggal 4 Maret?' tanyanya memastikan
'Iya, 4 maret' jawab emak.
'O iya, tanggal 1 kan kak Na home visit ke rumah tisya' kata emak mengingatkan.
'Iya, jum'at besok. Kalo fikar hari rabu jadi pergi manasik? jawabnya sambil memastikan juga kegiata adiknya.
'Jadi lah' jawab emak
'Berapa hari lagi kak Na ke rumah tisya? tanya emak dalam rangka menstimulus matematika logis si kakak
'hmm....sekarang kan jumat,....hmmm...berarti 6 hari lagi' jawabnya
'kok 6 hari' kak? tanya emak lagi
'iya kan, sekarang jumat, berarti sabtu, minggu , senin, selasa, rabu, kamis' terangnya sambil menghitung menggunakan jarinya
'Kan acaranya jumat? tanya emak lagi
Kak Na pun menerangkan mengapa hari jumatnya ga masuk hitungan. Jadi emak ngasi soal lanjutan dong,...
'Coba kalo fikar berapa hari lagi acaranya? lanjut emak bertanya
'5 hari ' jawabnya
'Nah, kok 5? gimana ngitungnya?
'kan sabtu, minggu, senin, selasa rabu' jawabnya
'Nah berarti acara kak Na berapa hari lagi? tanya emak memastikan
'iya ya, hehehe jadi 7 hari', jawabnya sambil tersipu

Banyak hal-hal sederhana yang dapat merangsang anak dalam bermatematika logis, tidak harus selalu dengan 'soal' yang menyeramkan seperti waktu lalu yang menjadikannya trauma dengan matematika.

*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*Math Around Us*

Sangu harian

Biasanya kak Nanda sangunya 4000 rupiah sehari. nilai sebesar itu kadang juga masih bersisa. Kak fikar juga punya sangu yang nilainya kurang lebih sama walaupun dalam bentuk barang.

Hari ini kak Fikar minta sangu. Dia masih punya sisa belanja 3000 rupiah. Dia memilih susu yang oelh emak dihargai 2500 dan chokolatos yang harganya 500. Yup, dia sudah paham nilai mata uang tapi masih yang kecil-kecil saja. sempat emak menawarkan jajan yang lain sebagai tambahan tapi dia menolak karena menurutnya uangnya hanya pas untuk pilihannya itu. Baiklah nak, kamu hebat.
Sementara itu kaka Na tetap memilih untuk sangu uang saja karena katanya kalo disekolah suka pengen kalo melihat teman-teman yang jajan. Ok, kak Na fix dengan uang sakunya.

*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*Math Around Us*

Sepuluh ribu rupiah

Kakak Na punya uang 10 ribu. seketika dihabiskan untuk membeli choki2 di warung dadakn emak. dalam perjalanannya 10 choki2 ini dibagikannya kepada temannya dan juga adiknya. Tersisalah 6 choki2 miliknya. Eh karena kepingin dengan item dagangan lainnya dia minta tukar. Nah kesempatan ini....
' Ma, tuker ya choki2nya, boleh?' tanya kak Na
' Mau di tuker apa?' tanya emak balik
' Pengen nabati!?' jawabnya
' Mau tuker berapa?' tanya emak
' berapa harga nabati?' tanya kak Na lagi
' 500 ' jawab emak
' Tuker 1 aja ' jawabnya
' Trus? sisanya?' tanya emak
'nanti ngambil yang lain yang harga 500 juga' jawabnya menerangkan

Dari sini kakak sudah emak anggap paham tentang nilai tukar. Dan semuanya menjadi mudah ketika hal itu berhubungan dengan uang :(

*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*Math Around Us*

Kamis, 21 Februari 2019

Ulangan Matematika

Kok ya pas banget materi stimulus matematika logis keluarnya pas kak Na mau ulangan matematika. sayangnya kali ini ceritanya agak-agak horor.

Hari senin menurut info yang  berasal dari guru kelasnya akan dilaksanakan ulangan harian matematika dengan tema konversi satuan panjang dan satuan massa. Mereka diharapkan memahami bagaimana mengkonversi panjang dalam ukuran meter ke ukuran centimeter serta ukuran kilogram menjadi ons dan gram.
Yah sebagai emak yang berlatar belakang eksakta tentu hal ini bukan hal yang sulit. Sayangnya emak sok pinter ini masih menyamakan otaknya dengan otak si anak yang baru mengenal satuan berat dan panjang.
Emak membuatkan kak Na beberapa soal yang menurutnya mudah tetapi bagi si anak itu sangatlah sulit. Akhirnya karena kelemahan emak dalam mengajak kak Na memahami soal-soal tadi membuat si anak ngambek. Sedihnya, gaya otoriter emak tidak membiarkan hal itu terjadi berlama-lama. Akhirnya dengan berat hati kak Nanda melanjutkan menyelesaikan latihan yang emak buat.

Memahamkan anak tentang sesuatu hal yang baru ternyata bukan hal yang mudah sehingga dibutuhkan kesabaran dan cara berfikir yang ekstra. Bukan hal mudah lo ternyata mengubah 5 kg apel menjadi 50 ons atau 5000 gram apel. Tapi ketika emak merubah anggap 1 kg sebagai 1 choki2 yang harganya 1000, maka semua menjadi sangat gampang.
So... yang sabar ya ibu bapak sekalian

*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*Math Around Us*

Rabu, 20 Februari 2019

Menghitung belanjaan

Latar belakang mengapa bapaknya anak-anak sampai membeli snack-snack pilihan sebagaimana diceritakan kemarin adalah kebiasaan anak-anak yang sedang gencar belanja ke warung. Jadi untuk memindahkan keuntungan agar kembali ke mereka juga akhirnya dibelilah berbagai macam snack yang mereka sukai tersebut.

Otak emak langsung nyambung dong dengan mengeksekusi barang-barang tersebut menjadi dagangan di rumah.

Konsumen pertama adalah kakak fikar. Dia punya uang 5000 rupiah langsung dibelanjain choki2 dengan tujuan mendapatkan kartu mainannya. untuk choki2nya sendiri sih hanya diambil dua biji.
"Mah beli choki2 5000", serunya sore itu.
"Semua?', tanyaku
"Dua', jawabnya
"Trus sisanya?', tanyaku lagi
"Buat besok" katanya lagi.
"Tapi kartunya boleh tak pilih ya', lanjutnya
Sambil memilih kartu emak lanjut menebar 'madu'.
"Kak kalo uangnya fikar 5000 dipake choki2 dua sisanya berapa?" tanyaku
"Tiga ribu', jawabnya lantang
"Terus kalo 3000 dipake beli nabati bisa dapet berapa?"tanyaku lagi
"Berapa harga nabati? tanyanya
'' Lima ratus'' jawabku
''Berarti kalo seribu dapet 2, kalo 3 ribu.....'' sambil berfikir....''dapet 6 ma'' jawabnya tak lama kemudian.
''Hebat anak mama'' pujiku .
Kegiatan berlanjut ke tebak-tebakan seputar sisa uang dan harga jajanan sambil asyik memainkan kartu yang baru dimilikinya.

*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*Math Around Us*


Belanja dagangan

Hari sabtu menjadi hari yang santai bagi kami sekeluarga. Selain di hari tersebut kami semua free dari "rutinitas", pada hari sabtu biasanya kami akan sibuk dengan aktivitas menghibur diri masing-masing. Kak Na biasanya akan banyak menghabiskan waktunya dengan membaca. sementara Kak Fikar dan Abiyu akan bermain bersama anak-anak di sekitar kompleks, entah itu main bola atau main sepeda. Kalo emak dan Bapak biasanya akan menghabiskan waktu bermain bersama si bungsu.

Sabtu kali ini ada yang berbeda dari biasanya. Menjelang siang Bapaknya anak-anak keluar. Dan ternyata beliau pulang dengan membawa dua kotak choki2, satu kotak wafer nabati, satu bungkus better, satu renteng mie kremes dan satu bungkus isi 12 keripik singkong pedas. Wah cocok banget ini sama tantangan kali ini, menstimulasi matematika logis.

Sasaran tembak kali ini adalah para kakak yang udah sekolah soalnya udah ada bahannya.


*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*Math Around Us*

Rabu, 30 Januari 2019

Illiterate? No way

Pernah suatu ketika dalam latihan ujian IELTS sesi ngobrol saya menyebutkan kata  'illiterate' dan ternyata nilai saya pada bagian tersebut tinggi. Menurut keterangan itu karena penggunaan kata tadi.
Kata itu saya dapatkan ketika masih dibangku sekolah.menengah.pertama. Entah mengapa kata itu.seperti memiliki.makna yang sangat mendalam bagi saya.
Dan dalam tantangan kali ini, kata yang.muncul mirip dengan kata yang tadi 'literasi'.

Mengajak anak-anak.untuk belajar membaca bukanlah hal yang sulit ketika hal itu menyenangkan baginya. Lebih lagi ketika menyandingkannya dengan hal yang mungkin bagi mereka kurang menarik seperti belajar di sekolah.Saya sampai terkejut ketika anak memili untuk membaca buku berapapun yang diminta jika hal itu bisa menukar rutinitas ke sekolahnya. Jadi sepertinyakami harus mengevaluasi potensi yang akan lebih baik bagi anak-anak kami sehingga dimanapun dan bagaimanapun kondisinya, membaca danmenulis menjadi salah kebutuhan primer bagi mereka nanti.

Jumat, 25 Januari 2019

EBM Tumbuhan


Hari ini kak Na membaca seri EBM  dengan tema Tumbuhan. Katanya lagi tema ini merupakan tema favoritnya.bagian yang paling disukainya dari buku itu adalh kisah tentang pangeran yang sangat mencintai dirinya sendiri serta  kisah penemuan obat malaria dari tumbuhan kina. Dia bahkan menunjukkan ke emak halaman yang menarik perhatiannya tersebut.

Hingga saat ini kak Na belum pernah menolak jika diminta untuk membaca. Jutru dia akan bergegas mengambil atau memilih buku bacaan yang menurutnay menarik untuk dilahapnya seketika.

SEmoga kebiasaannya ini bisa mengurangi  aktivitasnya yang tidak produktif.

*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*