Suatu hari Nanda meminta sangu ke saya karena mungkin dia lupa minta ke bapaknya. Sambil berfikir karena tidak membawa uang kecil, bagaimana supaya uang 10.000 bisa diatur sehingga cukup untuk 3 hari kedepan. Sebenarnya bisa saja sih memintanya mengembalikan sisanya namun saya juga ingin dia belajar.
"Kakak, kali ini mama kasi sangu 10.000 ya, tapi untuk 3 hari", ujarku padanya.
Mukanya masih menunjukkan kebingungan.
"Kakak bisa pake uang ini seharinya 3.000 atau 4.000, jadi cukup untuk 3 hari kedepem", jelasku lagi padanya. Dan kali ini tampaknya dia paham.
" Iya mah, sekarang nanda mau pake 5.000", sahutnya.
"Silakan, kakak bisa pake separo atau mau dihabiskan sekaligus juga ga papa, tapi ingat sampai hari rabu mama ga akan kasi lagi ya", ucapku mengingatkan.
Dan dia mengangguk.
Hari itu dia menghabiskan 4.000 rupiah. Alhamdulillah... semoga besok masih bisa menjaga "keinginan" yang biasanya sering melebihi kemampuan yang dimilikinya.
Ternyata ada hari kedua semua sisa sangu nanda habis tak berbekas, cieee....
Saya bertanya," dihabisin buat beli apa kak uangnya?"
"Buat beli jajan. Ada jajan yang saya suka sekali jadi saya beli-beli terus", jawabnya polos.
"Berarti besok ga ada sangu ya?!", seruku.
"Besok Nanda minta sama bapak", jawabnya cuek.
Aku ingin dia belajar tentang konsekuensi dari perbuatannya, sehingga akupun tidak mengizinkannya meminta pada bapaknya.
Akhirnya, pada hari ketiga sepulang sekolah, aku bertanya padanya.
"Kakak tadi ada sangu?", tanyaku.
"Ngga ada mah", jawabnya.
"Brarti tadi ga jajan?", tanyaku lagi
"Jajan", jawabnya lagi.
Dan ternyata dia meminta uang pada temannya.
"Kakak kenapa minta sama temen?" ujarku meminta penjelasan
"Soalnya dia punya uang 5000, jadi saya minta" celotehnya dengan tanpa rasa bersalah.
Muncul pertanyaan dalam hatiku, apakah penjelasan yang kuberikan 3 hari lalu masih kurang jelas, atau memang belum saatnya untuk mengajaknya berfikir seperti itu?
"Nanda mau jadi pengemis?" tanyaku tak lama kemudian
Dia pun menjawab, "Ga mau Ma".
"Kalo ga mau, Nanda ga boleh minta-minta sama temannya lagi ya!", lanjutku.
Dan dia menyetujui hal itu.
Peristiwa itu menjadi suatu pelajaran bagiku bahwa pembelajaran terhadap anak membutuhkan proses dan penuh kesabaran. Mereka masih perlu diingatkan terutama untuk ha-hal yang baru dikenalnya, terlebih lagi jika itu suatu sistem yang berkaitan dengan emosinya.
#day5thfrom10th
#tantangan1_Bunsay_IIPluarjawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar