Terkadang meninggalkannya menjadi salah satu solusi dalam menyelesaikan sesuatu yang tak kunjung mencapai kesepakatan.
Hari ini, ananda sejak subuh sudah tampak tidak bersahabat. Mungkin karena kesan semalam sebelum ia tidur yang masih menyisakan kesal dihatinya. Entahlah...
Dan pagi ini pun dia menolak semua perintah yang kuberikan, mulai dari bangun tidur, sholat, hingga terakhir sarapan. Bangun tidur yang awalnya tidak berhasil menjadi sukses dengan iming-iming dia akan ikut ke hotel tempat bapaknya rapat. Selanjutnya sholat subuh juga setelah didorong-dorong oleh bapaknya, barulah ia maau melaksanakannya. Namun yang terakhir, sarapan, dia tidak mau karena takut ditinggal oleh bapaknya.
"Ayo Nanda sarapan dulu!" seruku padanya
"Ndak, nanti saya ditinggal sama bapak" serunya lebih keras
"Kan dari tadi semua udah disiapin kenapa ndak mulai-mulai? sekarang bapak dah mau berangkat malah nanda baru mau makan" cecarku tak mau kalah
"Mama makanya jangan marah-marah caranya" jawabnya lagi
"Mama ndak marah-marah, mama cuma nyuruh nanda sarapan" jelasku dnegan nanda yang sedikit kuturunkan
"Iya tapi ndak gitu caranya, marah-marah kalo begitu" keluhnya lagi sambil menangis
Aku sadar mungkin terbawa suasana pagi yang cukup hectic sehingga akupun ikut panik membuat intonasi yang tinggi dalam percakapan kami.
Singkat cerita akupun meninggalkannya menuju kantor. Kupikir mungkin kami perlu jeda.
Benar saja, setelah aku kembali untuk menjemputnya, dia mulai merajuk. Mulai dari minta disuapin makan, dicarikan rompi, dll.
Pesanku padanya,
"Nak, kalau Nanda selalu menolak atau melawan apa yang mama papa suruh atau minta semua akan berjalan seperti tadi, ndak ada yang lancar. Kalo Nnada masih seperti itu artinya Nanda ndak bersyukur. Dan Alloh tidak akan menyayangi kita lagi kalo kita ndak bersyukur"
Dia hanya mengangguk lemah.
"Besok gini lagi ya?!" ujarku
"NDAAK" teriaknya mereka kompak.
Alhamdulillah, semoga ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kami
#day8thfrom10th
#tantangan_bunsay_IIPLuarJawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar